Sabtu, 27 November 2010

Konyol


Nama aku Irsyad Feisal Ahmad, aku biasa dipanggil richard, atau icad.
hobiku itu suka mengambil hal-hal yang unik dalam video atau gambar photo.
aku kuliah sudah semester 5 sekarang ini, dan aku kuliah dijurusan ekonomi salah satu kampus universitas swasta didaerah tempat tinggalku, aku asli orang Aceh, bukan campuran orang-orang bulek atau pecel. Sebelum aku menceritakan kisah unik, konyol dan lucu, aku meminta maaf buat para pembaca kalau tulisan aku ini agak tidak nyambung.

Aku mulai menulis cerita ini dibolgger, pada saat mulai ingin ngopi di warung kopi pada waktu pagi.
" Bangun tidur ku, kuterus mandi..., tidak lupa menggosok gigi.., Habis mandi ku pigi ngopi tidak lupa membawa laptopku".

Aku mempunyai beberapa teman yang dekat dikampusku, mereka dilahirkan dengan berbagai macam wataknya, watak kampungan, watak yang ketawa hampir mirip sama kuntilanak hihihihihi ( Ketawa Kuntilanak )....sereeeemmm!!! dan ada juga yang sok lebay,sok perhatian gitu. sok sahabat-sahabatan dech...!! ih mentelnya. tapi asyik dech! sama mereka. mungkin saat ini belum ada yang menggantikan watak satu-satunya didunia ini seperti yang ada pada mereka,yang membuat aku trus tertawa. Teman diantaranya adalah si tika, si odach, si dedek tu yang ketawanya macam kuntilanak aja yang buat aku gak bisa tidur semalaman gara-gara ingat ketawanya itu. Trus ada lagi si Bem, Si Iky, kalau aku duduk sama si iky, ada-ada saja inspirasi yang konyol keluar dari dirinya biasa nya aku panggil dirinya The Borro, dia tinggal di sebuah apartemen yang dibawahnya mempunyai restoran jajanan kaki lima..wwhuuuiisss...!!
Ada lagi si imam, ne anak pintar, tapi jahil, kalau aku dah ngejek-ngjek teman, dia sibuk ngikutan ganggu. mencari susana didalam air keruh. Bapaknya salah satu seorang dosen yang mengajar dikampusku, bapaknya sich...gk killer,trus baik lagi...tapi kalau kita lama-lama lihat gaya bapak tu ngajar, seperti pria marcopolo, pria pemberani dan tangguh dalam medan perang..habisnya sich, kalau bapaknya ngajar selalu dengan pemikiran kritis dan penuh dengan racikan strategi. menyerang lawan dengan kelemahannya ( strategi ) bapak si imam. Ada lagi temanku si ayu, teman-temanku memanggil untuk dia si gajah. karena gendutnya itu huahahahahahah!!! peace ayu! tapi yu emng baik sama aku, tapi jangan cepat sundek donk...! yu orang paling manis.key!
Dan temanku yang gak disebut jangan marah ya...!! jangan merengek-merengek. Thank's All.

Tidak Usah senyum-senyum, Kecuali senyummu seperti Monalisa.
Hari kamis adalah hari dimana aku masuk mata kuliah Aspek dalam hukum perbankan ya dimana tentang pembahasan hukum dalam ekonomi dan perbankan.Dosennyapun berkumis hitam, dan sangat idola dengan teh hangat, cara mengajarpun sangat pelan dan penuh dengan motivasi bagi kami.
pada saat aku sedang mengikutinya, teman-temanku yang lainnya pada diam dan tidak ada suara sedkitpun dikarenakan mendengarkan dan mencatat apa yang dosen itu mendikte catatan kepada kami. Akupun dengan semangatnya mencatat "ciekileee irsyad anak rajin caiyo...." ( Meng GR kan diri sendiri), dan mendengarkan penjelasan dari dosen itu. lalu dipertengahan jam pelajaran, dan mendengarkan penjelasan tentang aspek hukum dalam perbankan ada seorang cewek yang senyum-senyum dan cengagar-cengingir macam suara tuyul.
" kikikikikiki. kikukukukuk.." ( Suara senyuman Tuyul bukan suara kuntilanak). Dan dosenku saat lagi menjelaskan ia melihat kebelakang dan melihat seseorang yang lagi senyum-senyum bersama teman disampingnya.
Dosen : " eh kalau kamu mau senyum diluar aja sana..!! jangan didalam, setelah habis kamu senyum, baru boleh kamu masuk kemari lagi.."
Jangan Seperti orang Sede..!!" Kecuali senyumu seperti Monalisa entah pulak...!!

Huhahahaha....!!! apanya Monalisa pak? gk nampak tu monalisanya...?? ah bpak idola ya sama Monalisa...??hayooow pak....!! atau jangan-jangan bapak teringat salon yang namanya Salon Monalisa ya....?? yang sering cukur kumis bapak ya rapi itu...hihihihihi...pantesan bapak teringat sama monalisa. tenang dech pak, pulang dari ngajar saya antarkan bapak ke monalisa.

Akhirnya, aku dan teman-temanku yang dapat dalam pelajaran tersebut adalah jangan senyum-senyum ! kecuali senyummu seperti monalisa... kalau kamu senyum bisa dituntut dalam hukum Waaahhh!!1 ngeri yeee pak...!ntar udah besar kami mau jadi apa....?? jadi sangar-sangar aja pak?? gk boleh senyum-senyum kami...ih ngeri dech pak..!!
habis dech ceritanya...dan temanku yang kenak tenguran tersebut jadi malu saat dibilang jangan senyum-senyum keculai senyummu seperti monalisa...wah-wah...yang jelek bisa jadi cantek!

Laptopku,Bukan Laptopku..!
hhhmmmm....ngeri dech kalau dengar cerita yang sadis dan menelan kepahitan buat orang yang paling baik hatinya ( lo pikir gue baik kali ya, enggak juga dech ). penyakit yang kuderita ini tidak bisa aku tahan dan diam-diam dan tidak ada obatnya....!!! rasanya seperti mau mengarem....
kalau ada sapu tangan habis aku gigit-gigit sampek koyak!!! ( ekspresi marah Gak Nampak cuma hanya bisa lihat-lihat aja ). laptopku yang telah sekian lama bersama, yang begitu setia menemani hidupku dikala aku kesepian, suntuk, dan selalu sabar aku pencet,dan ngutak-ngatik
sampek heng..akhirnya milik rame-rame kalau aku datang pergi kekampus. " Aku mencintaimu wahai laptopku, apakah kau akan setia menemani diriku dan tidak akan berpaling kepada yang lain..??" sepertinya laptopku saat aku mendengarkan aku berbicara seperti itu padanya keliahatanya ia terharu dan sedih tapi, dia tidak memberikan jawabannya kepadaku yang ada aku pencet-pencet dan aku utak-atik sampek heng dan pusing-pusing yang enggak hancur aja laptopku yang setia ini. Ternyata laptopku ini berbohong kepadaku, ia mengingkari janjiku padanya. Tibalah aku pergi kekampus untuk melanjutkan mata kuliah pada biasanya dan membawa tas ransel yang besar seperti mau kemana aja gitu...( didalam laptopku yang setia itu). pada sebelum aku berangkat kekampus aku sudah membuat kesepakatan kepada laptopku bahwa nantinya ia setia dan tidak akan pergi kemana-kemana dan tetap bersamaku.
Nasib Tragis dan sangat sedih bagiku, ternyata laptopku berpaling kepada yang lain...( hik,hiks,hiks..) temanku, belum sempat aku hidupkan laptopku mereka sudah meminta pinjamkan laptopku yang setia itu padanya. padahal aku ingin sekali menghidupkannya duluan dan online internet. ini sering sekali terjadi, dan aku cuma hanya bisa melihat dan memandangnya, betapa aku ingin sekali. Ya.... kemudian aku berikan saja. Tapi, setelah sudah beberapa lama ku tunggu, ternyata temanku yang lainnya ikut-ikutan juga minta pinjam, ( Antrian yang panjang untuk menikmati laptop si irsyad ). dan diriku cuma hanya melihat, sangak dan menelah air liur dengan pelan-pelan ketika mereka telah mengambil kesetiaan laptopku kepadaku. ini sering sekali terjadi setiap kalinya,bahkan mereka sampek-sampek sms dan meneleponku kalau aku tidak datang kekampus ( berharap kalau aku gak kekampus mereka tanyak-tanyak kabarku, bukan laptopku ). Aku pikir mereka tanya kepadaku kenapa aku tidak datang.lupanya mereka ingin meminjam laptopku....mereka suka dengan laptopku,mereka cinta sama laptopku ini...sampek-sampek aku cemburu sama laptopku itu. Dan pada akhirnya Laptopku,Bukan Laptopku....Emaaaakkk! dengan senang hati dan rasa yang mengarem aku katakan kepada teman-teman, " teman-teman yang baik dan paling lucu, bagi yang ada laptop besok dibwa ya...?? karena kalau kalian tidak bawa bisa merusak hubungan tali persaudaraan dan pershabatanku dengan laptopkyu..( laptoku ). hehehehehehehehe...!
















Sabtu, 06 November 2010

Aku menulis

Jika aku tulis dalam sebuah lembaran kertas, mungkin tidak terlalu panjang dan berbelit-belit rasanya.

Aku cuma ingin mengetahui dan diketahui oleh siapapun jua. Sang Maha Pencipta telah mengajarkan ilmu pendidikan yang terpenting buat aku, yang belum aku ketahui,dan yang sudah terjadi sebelumnya. Allah memegang tanganku dan mengajarkanku bagaimana cara untuk menggoreskan sebuah Pena di kertas dan pada akhirnya, aku bisa menulis. aku berpikir dan bersyukur akan itu.

Aku menulis.

Ketika Aku mencintaimu, Seolah - olah kau tidak ada lagi.

Ketika aku membencimu, Seolah-olah kau masih ada.

ketika aku menulis, dan mencatat tentangmu, seolah-olah aku masih berharap kau ada.

ketika aku menyelesaikan semua akhir catatanku, aku berharap kau itu masih miliku, dan mencintaiku.

tapi, akhir catatan itu, adalah akhir semua hidup dan umur yang panjang.

Ini Kisahku.

Januari 1989, itu adalah bulan dan tahun kelahiran diriku di dunia ini. Aku lahir disebuah rumah sakit, rumah sakit itu bernama Rs. Cut Malahayati. Pada saat itu cuma hanya ibuku seorang dirumah sakit tersebut, dan tidak ada yang menemani di saat ia melahirkan diriku. Tepat tanggal 15 dibulan januari itu, pada pukul 03:00 pagi seorang anak lahir kedunia, dengan dadanya yang membusung, dan menangis, seorang anak itu adalah diriku. Pada saat aku lahir tidak ada seorangpun yang berada disekitarku untuk menyambut kehadiran aku kedunia ini, tidak ada ayah disamping, untuk menjaga ibuku.

Kata ibuku, ayahku pada saat itu sedang mengurus abang-abangku dirumah,dan saudara-saudariku yang lainnya. Cuma hanya kebetulan disaat aku lahir, ayahku tidak berada disamping untuk menjaga ibuku yang sedang melahirkan diriku. kemudian ibuku menceritakan pula kepadaku,bahwa saat aku lahir aku tidak di adzankan. Mengapa aku tidak di Adzankan? Pada waktu itu aku bertanya pada ibuku pada saat umurku 13 tahun.ibuku menceritakan tentang itu setelah ayahku telah tiada pada umurku masih kelas 6 sekolah dasar. Mengapa seorang bayi ketika telah lahir harus di adzankan bagi yang memeluk agama islam? Apakah ia nantinya agar selalu tekun, dan mendegarkan selalu perkataan orang tua, dan menjadi anak yang shaleh? Jawaban ibuku mengatakan ya seperti itulah, tapi sebenarnya kalau tidak di adzanpun tidak apa-apa, itu cuma hanya untuk mengenal tanda kebesaran Allah dan karuniaNya.

Kisah ini terpikir olehku, sampai ibuku tidak ada lagi, dan sampai sekarangpun tetap aku teringat cerita ibuku. Dan satu hal lagi, ibuku pernah mengatakan selalu kepadaku, jadilah anak yang shaleh, tidak melawan orang tua, dan tidak sedikitpun mengatakan perkataan “Ah” kepada orang tua.

Saat ini pun masih terbayang, biasanya ibuku itu ketika aku pulang dari mana saja ia selalu menyapa aku dengan kata Muhamad, eh Muhammad irsyad sudah pulang kuliah. Dah shalat nak…?? Kalau belum, shalat dulu sana…!! Nanti waktunya habis…. Kepdulian dari dirinya,kasih sayang dari dirinya aku iyakan saja. Tetapi aku laksanakan kadang-kadang dan tidak. Akupun tidak menyadari pada saat itu, kalau diri aku ini harapannya.

Ia selalu mendoakan aku,baik saat ia shalat, maupun dimana saja. semoga aku menjadi anak yang berguna. Tapi, sekarang ini, setelah ia telah tiada aku selalu membayangkan bahwa ibuku itu masih ada. Baik aku pulang dari mana saja aku selalu melihat pintu yang ia hampiri dan menyapa diriku. bukan itu saja, aku selalu melihat tempat dimana ibuku sering duduk didalam rumah dan bernyanyi sendirian ketika ia merasa sepi,dan aku membayangkan bahwa ibuku berbicara kepada kucing kesayangannya ketika ia sepi. Aku membayangkan semua itu masih ada rasanya. Bahkan akupun bermimpi.

Sayang itu,dan kasih itu kini tidak ada lagi, hanya bayang-bayang semu. Begitu cepat terjadi,belum aku tunjukan sampai sekarang ini. Tapi Allah, Maha mengambil dan memanggil. Mungkin Allah berkehendak lain dan mempunyai rencana buat aku.

Sekarang aku sudah besar, aku mengerti yang mana yang baik dan mana yang tidak baik. Selama ke dua orang tua ku tidak ada lagi, aku selalu berusaha untuk menjaga temperamental, dan egoisku sendiri.