Minggu, 18 Desember 2011

Tuhan, saya sudah penat sekali, saya tidak sanggup menahan amarah dan emosi diri saya sendiri. Apa yang akan Kamu rencanakan? Tuhan, saya sangat rendah dimata orang, bahkan banyak orang yang mengambil kesempatan untuk mencari-cari muka dengan menyalahgunakan cara untuk kepentingannya, sehingga karena itu aku jauh dan terpisah dari orang-orang yang sangat ku cintai. Kenapa saya dipersalahkan dan selalu salah menjadi serba salah? Apakah saya seorang manusia yang selalu berbuat kesalah dan dosa-dosa? Apakah selamanya saya akan menjadi begini?

Tuhan, mengapa Kamu ciptakan orang dengan berbagai macam warna? Munafik pembicaraannya, padahal tidak tahu, tapi sok tahu…dan berpura-pura mengerti, lalu berbicara bersembunyi tanpa kepastian sedikitpun. Padahal sama sekali kosong bagaikan tidak pernah menyisir rambut merapikan wajah agar menjadi indah di depan cermin..dan membuat orang lain yang berbuat salah semakin terpuruk. ( Kepentingan Pribadi ).

Tuhan, apakah wahana perjalanan ini akan selalu hitam? Apakah ada seorang pahlawan di bumi ini yang akan menyelamatkan orang-orang dari kesalahannya sendiri? Apakah Kamu pernah memberikan hukuman? Bahkan, apakah semua ini akan selalu hitam sampai dihari akhir nanti? Padahal kamu selalu melihat dimana setiap langkah dengan mataMu yang lebih tajam dari pada sinar rembulan dan matahari. Mengapa kesalahan itu harus di sembunyikan dan selalu tidak pernah terlihat oleh kasat mata dari setiap orang? Kalau begini, mendingan saya diam bukan menghindar atau tak mengakui kesalahan, tapi saya ingin melihat kebenaran dari diri saya sendiri dari pada harus melentangkan suara yang keras agar bisa terdengar sampai ke penjuru.

Saya akan meninggalkan semuanya dan menghilang bagaikan bangkai dan sisa-sisa zaman, menghilang tanpa jejak. Tuhan, sepertinya sudah tidak ada kedamaian dalam jiwa saya, semua telah berubah, bahkan saya sendiri jauh dariMU. Saya takut dosa. Saya harus tunduk dengan kesalahan saya sendiri dan melihat orang-orang mengambil kesempatan dalam kesalahan saya sendiri, menyingkirkan saya dari orang-orang yang saya cintai. Tuhan, saya ingin normal, seperti orang-orang lain..Tuhan….., saya akan menghindar dari orang-orang yang saya cintai. Karena saya takut dosa, saya takut melakukan kesalahan yang sama, saya takut Kamu akan menghukum diri saya. Mungkin saya menyadari, saya tidak sama seperti orang-orang yang saya cintai, mereka semuanya sayang dan mencintai diri saya, tapi diri saya tidak pantas dan punya perasaan untuk mencintai dan menyayangi orang-orang itu. Karena saya mungkin mengira,kalau diri saya ini terlalu banyak membuat hati orang-orang itu sakit. Hanya Kamu yang mengetahui,karena Kamulah yang tahu garis saya ini.

Kamis, 10 November 2011

Impian Dan Harapan

Banyak impian dan keinginan seolah-olah aku berlari mengejar. Semua menjadi gemerlap seakan langkah untuk mengejar menjadi terhenti. Diantara jari-jari, telapak tangan menjadi kasar. Kerutan hitam menjadi bagian celah warna yang tak asing di bawah kelopak mata. Terkadang aku berbicara dalah hati " Aku ingin seperti mereka". Merasakan tidur pulas, lengkap, sehat dan merasa bahagia dalam hidupnya, apapun yang di inginkan terpenuhi. Hidupku bercampur egois, pikiran dan benak menjadi perasaan negatif untukku sendiri dan orang-orang di sekitarku.. Banyak kalangan teman merasa terpinggirkan dan kecewa terhadap kelakuan dari diriku. Perbuatanku sama sekali tidak menyenangkan untuknya. Terkadang mereka juga tersenyum di saat kelucuan diriku ingin membuat mereka tertawa. Tapi mereka tidak akrab denganku, tidak menjadi sahabat denganku, mereka tidak dekat denganku, mereka cuma hanya teman yang tidak sepenuhnya buat diriku. Aku ingin seperti mereka, itulah yang aku katakan dalam benakku.

Sabtu, 30 April 2011

Bedoa PadaMu


Dengan Menyebut NamaMu Ya Allah. Yang Maha Pengasih LAgi Maha Penyayang.

Puji Syukur ku Atas KehadiratMu Yang lagi Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang....

Engkaulah Yang Memiliki Hari Pembalasan...

Hanya KepadaMu Aku Menyembah, Dan..........
Hanya KepadaMu aku Meminta Pertolongan......


Tunjukanlah aku ke jalan lurusMu.......


Jalan orang-orang Yang Engkau beri Nikmat........

Bukan jalan orang-orang yang Engkau sesatkan......


Terima Doaku ini Yaaaaaaaa Allah...............


Amiiinn....!!!

Selasa, 22 Maret 2011

Tertipu Oleh Dua Orang Wanita.

Aku ucapkan kepada teman-teman, saudara-saudari yang setanah air dan sahabat-sahabat aku " Selamat Pagi semua!!!!". Bagi yang masih online tengah-tengah malam, nangkring diwarkop dengan satu laptopnya dan ditemani secangkir kopi yang sudah dipesan dari 4 jam yang lalu sampai kopi itu terasa dingin, namun kalian tetap standby sebagai penghuni kopi....
Dan.......bagi teman-temanku yang masih nyiar di radio pada malam ini, aku mengucapkan kepada kalian selamat bahwa kalian sudah hebat mengeluarkan suara yang sangat halus seperti suara ssssssssssssssssssssssssssstttt!!!! sampai pagi jam 6..bersuara tapi tak ada bunyinya, untung saja tidak ada suara-suara yang aneh pada malam ini seperti suara "ngorok". Tapi aku salut kalau kalian sudah memecahkan rekor dunia sebagai penyiar yang hebat karena bisa menahan sampai pagi mengeluarkan suara sssssst.....!! hehehehe...

Hari ini sangat lelah bagi yang baru pulang dari kampus dengan wajah masam dan keriput bagaikan nenek-nenek dan kakek-kakek. Wajah gue mungkin sebelas duabelas dengan si Tom Cruise.......gak jauh beda. Akhir-akhir ini denganku banyak kejadian-kejadian yang aneh.....aneh kali....kejadian itu saat aku berada dikampus. Kejadian kasus penipuan oleh dua orang wanita...buusssssyyyeeeeeeettt si irsyad bisa juga kenak tipu ma orang, cewek pulak lagi....katanya lo sebelas dua belas sama tom cruise?? gimana si lo...?

Hari yang sangat konyol dan bodoh untuk di ingat. Awalnya saat aku dikampus dengan beberapa teman ingin mengajak ku untuk ke Batagor sebuah tempat makanan. Saat itu, aku tidak mengetahui apakah aku telah dikerjai oleh dua orang wanita itu. Ternyata memang benar aku telah dikerjai dan ditipu oleh dua wanita yang cerdik dan pintar itu sehingga aku merasa geram, geraaaaammmmmmmm sekali!!! ketelan ludah dan merasa macam seperti ke selek ketika mereka berdua itu merubah haluan dari kampus untuk menuju ke batagor tiba-tiba dua orang wanita itu berubah haluan ke arah lain. Saat itu temanku, si Rizky Maulizar bertanya " mereka mau kemana?" aku pun sempat berpikir seperti temanku itu. Mengapa dia merubah haluan? katanya mau menuju ke batagor bersama-sama? uuuhhhh capek dech, hari ini ketipu. apakah mereka ingin membalasku? apakah mereka sangat geram denganku sehingga aku dikerjai oleh mereka berdua. hik,hik,hik...!! tega ya...?? tega kalian...?? hik,hik,hik...gak mau aku...aku mau mandi becek aja sambil ajok-ajok....ntar kalau ada hujan dikota ku..ne kan belum ada hujan...( Apa kalian ketawa-ketawa? ).

Dua wanita itu berubah haluan, kemudian temanku si rizky menyuruhku untuk mengejar mereka. " Kejar orang tu cad...,kejar...".( mentang-mentang aku bawa kereta enak aja lo nyuruh gue kejar dua wanita itu, lo kira gue tukang ojek? enak aja lu...). " ayo, ayo cad....!!! cepat cad....!!!! lo kira kereta gue kereta ninja yang bisa cepat ngebutnya...okelah, gue kencengin ne kereta Buuuuuuuuuuuutttttt!!!!! Iya,iya...terus cad....!!! bukan motor aku aja yang kencang, motor dua wanita itu yang saling berboncengan ikut kencang juga...waduuuuuhhhh.

Akhirnya aku mendekatinya, dan bertanya kepada dua wanita tersebut. eh?? mau kemana ne...?? katanya tadi ngajak ke batagor...?? kok tiba-tiba kalian balik? mau kemana? terus, dibilang sama temannya " kami mau pulang.." aku dengan si Rizky heran melihat mereka telah menipu kami dan kami menjadi bodoh tersangak-sangak ketika mereka bilang kami mau pulang...tertanya dalam hati, mereka telah mengerjai kita. Padahal sudah siap-siap hidupkan kereta untuk menuju ke Batagor. Ternyata saat berangkat dari kampus, mereka berubah haluan jiiiiiiieeeeeeeeeeeeettttttttt belok kiri menuju pulang kerumah.....saat-saat mendengarkan jawaban dua wanita itu tadii, kereta ku pun lama-lama semakin pelan dan berhenti ciiieeeeeetttt... ( Bunyi rem ).

Aku dan si rizky kembali bertanya, mengapa mereka berdua tidak jadi pergi ke batagor? ada apa dengan mereka? mengapa mereka berubah haluan? tanyaku kepada si rizky. Mereka pasti ada sesuatu mengapa mereka tidak jadi pergi, apa mungkin mereka marah kepada kita? kami berdua memutar arah pergi ke tempat tujuan lain dan mencari teman yang sudah duluan pergi. Menanyai mereka dan ikut bersama mereka. Kembali ke kampus, melihat semuanya sudah kosong, tidak ada teman satu pun di sana yang tersisa cuma kami berdua.

Akhirnya aku tertipu,tertipu oleh mereka. Kejam nian mereka, mungkin mereka ingin balas dendam kepadaku karena aku pernah mengajak dua wanita itu untuk pergi menikmati minuman Bandrek pada cuaca sore yang begitu mendukung untuk aku menikmati bandrek dan satu piring yang didalamnya penuh dengan pisang goreng yang masih hangat-hangat. saat aku mengajak, mereka mengira aku akan ngebayarin sehingga mereka mau. Padahal aku hanya mengajaknya, ternyata lain pemahaman buat mereka sehingga mereka punya keinginan untuk membalas dendam yang belum tersampai oleh ku. Mungkin Ya! tapi tak tahu juga aku...ntah ditipu atau karena kerjain aku....yang nasibnya si iky kenak tipu juga oleh dua orang wanita itu. Padahal si iky anak yang paling baik loh...lugu-lugu amat...cem kelihatan kayak gak pernah buat dosa. si iky itu paling cocok menjadi bintang film atau main film yang judulnya " Beranak Di kuburan" hehehehe peace ky...gue emang jahil..tapi cukup sekian ini gue kenak tipu.

Dua wanita itu adalah temanku dikampus selain temanku si Imam, Ayu, Rizky, Alvi, Aziz, Raja, Aan dan yang gak disebut jangan marah-marah atau sentimen. Karena panjang amat kalau aku harus menyebutnya satu persatu. Si amat aja gak panjang-panjang kali, kali aja gak panjang karena sungai.

Dua wanita itu, adalah si dedek, dan si odach...hhhmmmm mereka habis tipui aku kemaren, tu mereka tu, jadi pigi ke batagor eeehhhh tiba-tiba belok kiri dari kampus Ngeeeeeenggg...( Suara motornya berbelok ke kiri mau pulang ). Aku dengan si rizky ngejar-ngejar si odach sama si dedek macam mau kejar artis ibu kota aja.

Si odach, kalau di panggil odach atau dach maulina, tu anak putih, baik, lincah lagi. kalau pakek busana ya sopan dech...gue salut ma lo...karena lo pakai jilbab yang ada lapisannya di atas jidat lo sehingga hampir mirip dengan makwo-makwo modern...hehehehehehe...Tapi lo kok tipuin gue..?? lo dendam ya ma gue...?? sumpeh lo...ah! masak iya, yang bener aja lo..?? lama-lama jahil juga lo...?? gue tepok jidat gue sendiri aja dech....!!

Kalau si dedek, hmmmmm lain lagi ne, ne anak bersetongkol eh sorry!! maksud aku besekongkol sama si odach. Mungkin, saat sebelum mereka ngerjain aku mereka berdua kayaknya udah buat kesepakatan untuk ngerjain aku dan mereka saling berkompormie ( Kompor masak mie ) dengan kata istilah bahasa indonesia ber- kompromi saling berbagi pendapat dan saling bertanya baik dalam ngerjain orang trus baik dalam semuanya termasuk curhat-curhatan. Itu sore kemarin, sebelum mereka berdua tipuin aku, si dedek asyik merepet aja di parkiran motor. Aku tidak tahan lihat dia merepet gak tarik-tarik napas dulu. karena berbicara perlu dengan tarik napas yang panjang dulu, biar suaranya agak sedikit menggema. Tapi belum dia tarik napas aja suaranya sudah menggema sampai ketelinga dan ketengkik-tengkik telinga aku. Ah!! dari pada pikir lama karena gak ada isolasi, gue sumpellin tangan gue ke mulut dia biar tu anak diam..waktu gue sumpelin ke mulut dia, dia ngomongnya Huhuhhuhuhuhuh$%^$^&*!*%*&#(!(*&(*#^*#*&*&!Q^*#^*#*^. macam orang kenak sandera aja yang di isolasi kemulut biar gak jelas ngmongnya. Tapi untung dech dia gak pingsan atau tanganku digigit...

Setelah itu, barulah mereka berdua ngerjain aku, tipuin aku....nasib gue....lain kali, kalau gak jadi pigi bilang-bilang yeee...jangan diam-diam aja...!!!

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan dalam kejadian cerita atau tidak disengaja di sengaja pun gak apa apa boleh juga...harap dimaklumi...hehehehehehe!


Rabu, 16 Maret 2011

Kau Boleh Bilang

Kau boleh bilang bahwa aku telah kehilangan keyakinanku mengenai sains dan progres. Kau juga boleh bilang aku telah kehilangan arah. Kau boleh bilang bahwa aku seorang yang tersesat di dunia yang hilang. Kau boleh bilang aku telah kehilangan kepercayaan terhadap orang2 yang muncul di TV bahkan kau boleh bilang bahwa aku tidak percaya lagi sama para politisi. Bagiku mereka semua terlihat hanyalah sebagai presenter game show saja. Dan Kau juga boleh berkata semua hal-hal buruk dan mengkaitkannya kepadaku. Tapi..Jika seandainya aku pernah kehilangan keyakinanku kepadaMU. Tidak akan ada satu hal pun tersisa yang bisa kulakukan..! Aku bisa saja tersesat dalam kebohongan mereka tanpa jejak. Tapi..setiap kali aku menutup mataku, Aku melihat wajahMU..!

Menilai Kejujuran diri Sendiri

Ulangan mendadak,dosen tidak memberitahukan kepada aku dan temanku kalau hari ini ada ulangan ( midterm ).

Apakah mungkin akunya yang tidak mengetahui.

Mulailah aku masuk kedalam ruangan kuliahku untuk mengikuti ulangan tersebut tanpa ada persiapan sama sekali dari rumah.

saat-saat aku telah menyiapkan pulpen dan kertas untuk dijawab, dosen itu mengatakan kepadaku dan teman-temanku.

Dosen " sedikit saya katakan kepada kalian, ulangan ini langsung dibawah pengawasan saya. maka kalian boleh saya memberikan kemudahan untuk membuka catatan agar kalian bisa menjawab pertanyaan yang saya berikan. Soal yang saya berikan ada 10, dan soalnyapun tidak ada yang susah maka, kalian harus menjawabnya semua. Tapi, yang ingin saya minta kepada kalian, janganlah kalian bertanya lagi kepada teman disamping kalian karena bisa mengganggu teman kalian yang sedang mengerjakan soal-soal yang harus kalian jawab.

Setengah jam telah lewat, dan aku sedang menjawab soal-soal tersebut dengan membuka catatan dan sedikit meminjam buku cetak kepada teman yang duduk berada disampingku menjawab pertanyaan itu dan mengisinya kedalam kertas jawaban.

Aku dan teman semuanya menjawab dan fokus kepada lembaran pertanyaan. Saat-saat sedang mengerjakan, dosen itu kembali mengakatakan kepada kami.

Dosen " Sedikit saya lupa mengakatakan kepada kalian, setelah waktu tinggal 10 menit lagi kalian kumpul, maka sebelum itu, apakah jawaban yang telah kalian jawab sudah merasa yakin, berikanlah nilai kepada jawaban kalian sendiri. Satu soal jika benar pointnya 10, jika kurang lengkap poinya 5. Jika salah pointnya kosong. dan setelah kalian memberi nilai kepada jawaban kalian sendiri baru saya yang nantinya memberikan nilai kembali kepada jawaban kalian. Saya ingin melihat nilai kejujuran diri kalian masing-masing.

Aku telah selesai mengerjakannya dan saatnya aku memberikan nilai kepada jawaban yang telah aku jawab. Aku sempat berpikir, aku tidak bisa memberikan nilai kepada jawabanku sendiri walau meskipun benar. Karena, semua jawaban yang aku tulis semuanya aku lihat didalam catatan dan buku cetak yang kupinjamkan kepada teman disampingku.

Tidak ada sedikit pun aku beri nilai kepada jawabanku walau meskipun aku sudah merasa yakin. Dan akhirnya aku menulis sesuatu di lembaran jawaban tersebut. yang aku tulis adalah " Pak, terima kasih atas pembelajaran bapak dan motivasi yang bapak berikan kepada kami, sehingga kami diberikan kesempatan untuk menilai kejujuran dalam diri kami bagai mana kami dengan benar bisa menjawab soa-soal yang telah anda berikan. Tapi, saya tidak berani menilai kejujuran diri saya sendiri. Semuanya orang lah yang menilai diri saya bagaimana kejujuran saya. Ketika bapak memberikan nilai 20 untuk saya nilai yang amat terendah dalam ujian bapak, maka itulah kejujuran saya. Tapi saya tidak meminta nilai 20 dari bapak....karena saya sudah jujur. Makasih bapak...!!

Phantom Of Opera

Phantom Of The Opera adalah sebuah lakon kolosal tentang Phantom, “malaikat musik” misterius yang tinggal dibawah Gedung Opera Paris. Phantom yang memiliki cacat fisik jatuh cinta kepada penyanyi muda Christine Daae, dan ingin menjadikannya seorang bintang opera baru. Namun pada saat yang sama Phantom juga meneror penghuni Opera House tersebut.

Drama musikal garapan Andrew Llyod Webber ini telah ditonton lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia sejak dirilis pada 1986. Phantom hingga saat ini masih dipertunjukan di London dan New York. Sebagai pertunjukan musik broadway yang paling lama digelar, Phantom of the Opera menerima 50 penghargaan Theater penting, termasuk tujuh New York Tony Awards bergengsi, tujuh drama desk awards dan tiga Olivier awards

Phantom of the Opera telah menghasilkan lebih dari U$5 miliar dan menjadi pertunjukan musik tersukses didunia dan juga tersukses diantara karya Lloyd-Webber lainnya. Filmnya juga mengguncang penggemar film bioskop diseluruh dunia dan sebuah bioskop yang baru dibuka di Las Vegas terus-menerus memikat penonton.

Sekuelnya, Love Never Dies mengambil set satu dekade setelah akhir cerita aslinya pada 1907. Love Never Dies yang juga digarap oleh Andrew Llyod Webber itu menceritakan tokoh jenius Phantom pindah dari tempat persembunyiannya di bawah gedung opera Paris ke Pulau Coney , New York, yang gemerlap, dan masih tergila-gila pada Christine.

Banyak penggemar Phantom yang memberi komentar terhadap pertunjukan itu di internet. Beberapa mengatakan ilustrasi musik (score) yang disajikan sama sekali tak mampu menyaingi Phantom of the Opera seperti The Music of the Night dan All I Ask of You. Kritik juga banyak diberikan penggemar terhadap tata panggung pertunjukan tersebut yang dinilai kalah bersaing dengan Phantom.

Sejarah Singkat Phantom Of Opera

Don't judge people from their looks. Anda semua pasti setuju dengan kalimat tersebut. Namun pada kenyataannya kadang tidaklah semudah itu. Banyak contoh anak-anak yang lahir cacat atau abnormal disingkirkan dan dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya, bahkan kadang oleh keluarga dan orang tua mereka sendiri. Hal itulah yang menjadi cikal bakal kisah sejarah terkenal yang terjadi di Paris akhir abad 19: The Phantom Of The Opera. Seorang wartawan sejarah bernama Gaston Leroux lalu melakukan penyelidikan 30 tahun sesudahnya, dan menuliskan hasil analisa, wawancara dan penyelidikannya, serta merangkumnya menjadi sebuah kisah misteri, horor, cinta sekaligus petualangan yang menegangkan namun memberi nuansa seni yang hebat ini.

Warga Paris yang hidup pada jaman itu sudah mengenal Hantu Opera, demikian mereka menyebut fenomena-fenomena ganjil yang terjadi di dalam gedung opera itu yang tak pernah dapat dijelaskan. Hantu itu digambarkan berwajah seperti mayat atau tengkorak dengan mata yang menyala keemasan. Hantu itu kadang menampakkan diri, namun lebih sering lagi hanya terdengar suaranya, serta melakukan hal-hal yang mustahil dilakukan manusia. Si Hantu bukan hanya suka jail (seperti mengerjai kedua manajer Opera dan membuat malu seorang biduanita), namun ia bisa dibilang adalah penguasa gedung Opera beserta semua pertunjukannya. Ia mengklaim balkon nomor lima di gedung itu untuk dirinya, tak boleh disewakan atau ditempati orang lain. Ia mengatur siapa yang boleh bermain memerankan tokoh apa. Ia menuntut gaji 20 ribu franc kepada manajer Opera, dan memiliki setumpuk peraturan lain yang harus ditaati semua orang, kalau tidak.... akan terjadi 'hal-hal yang buruk'.

Hal yang buruk itu bisa saja hanya hilangnya seekor kuda, atau jatuhnya lampu kandelar besar yang tergantung di atap gedung opera, atau bahkan terbunuhnya seorang staf dengan cara digantung! Pendek kata, tak seorang pun tampak percaya pada kisah kekanak-kanakan tentang hantu itu, namun tak ada seorang pun juga yang tak merasa ngeri pada hantu itu. Lalu semuanya berubah saat seorang bintang baru Opera itu mulai bersinar. Dialah Christine Daae, seorang gadis nan cantik, lembut dan polos, yang sedari kecil dididik dalam kehalusan seni serta dongeng-dongeng tentang malaikat. Christine memiliki suara emas yang, konon, bagaikan suara malaikat dari surga. Suara itulah yang memikat sang Hantu Opera dan merebut hatinya!

Kepolosan Christine dimanfaatkan dengan baik oleh si hantu. Dengan gampangnya, si hantu memasukkan ide tentang Malaikat Musik, sosok gaib yang dikirim oleh almarhum ayah Christine untuk mengajarinya bernyanyi. Maka Christine pun tidak pernah mempertanyakan keberadaan 'Malaikat Musik' yang tak berwujud dan hanya terdengar suaranya saja dari balik tembok saat mengajarinya bernyanyi selama tiga bulan di dalam kamar gantinya setiap malam. Yang pertama kali mengetahui keganjilan ini adalah Viscount Raoul de Chagny, bangsawan muda yang jatuh cinta pada Christine yang dikenalnya semenjak kecil. Malam yang istimewa itu, saat Christine untuk pertama kalinya mengejutkan semua orang dengan suara gemilangnya, Raoul mengikuti Christine hingga ke kamar gantinya. Di sana ia mendengar suara pria berbicara pada Christine, namun ternyata tak ada seorang pun disana! Hantu itu....

Selanjutnya perilaku Christine menjadi aneh. Ia tampak tidak bahagia, ketakutan, dan menghindar dari Raoul seolah-olah ia tak mencintai pemuda malang itu. Atau itulah yang disangka Raoul pada awalnya. Ia merasa cemburu pada 'pria misterius yang mengajari Christine menyanyi dan dengan tidak sopannya melakukannya di kamar ganti sang bintang, berduaan saja di malam hari'. Yang ia tak sadari saat itu, sang pria bukan saja misterius dan kurang sopan, ia ternyata adalah sang Hantu Opera sendiri, yang ternyata juga bukanlah hantu namun justru jauh lebih berbahaya daripada hantu. Sang Hantu Opera sejatinya adalah seorang pria 'malang dan tak bahagia' bernama Erik.

Bagaimana seorang pria bisa menjadi hantu opera? Seperti yang telah kujadikan pembuka ulasan buku ini pada paragraf pertama tadi, penolakan dunia terhadap seorang pria berwajah buruk dan mengerikan, membuat Erik harus menyembunyikan dirinya dari dunia, di lorong-lorong bawah tanah yang gelap di dalam Gedung Opera. Di sebuah rumah di tepi telaga jauh di bawah gedung Opera, Erik menghabiskan hari-harinya. Ia mengenal setiap sudut gedung itu karena ia dulu ikut merancang bangunannya sebagai seorang arsitek. Setelah tugasnya selesai, diam-diam ia merancang dan membangun rumahnya sendiri tanpa sepengetahuan siapapun. Tak ada yang bisa masuk ke rumahnya karena ia menyiapkan jebakan-jebakan maut. 'Nyanyian maut' di dalam telaga bagi yang datang dengan perahu lewat telaga, atau 'Bilik Penyiksaan' bagi yang datang lewat suatu jalan rahasia di gudang ketiga Opera.

Erik berhasil memikat Christine dengan kedok Malaikat Musiknya sehingga ia dapat menculik si gadis ke rumah tepi telaganya. Ia ingin menjadikan Christine sebagai istrinya, kalau tidak, ia akan menghancurkan 'dunia atas', sebutannya untuk dunia normal di mana ia ditolak. Hanya si Orang Persia yang mengetahui rahasianya karena orang ini dulu pernah menyelamatkan nyawa Erik. Orang Persia mengetahui hampir semua karya-karya jenius Erik sebagai seorang arsitektur sekaligus ilusionis. Erik mampu mendesain 'pintu jebakan', ilusi menggunakan cermin, dan 'bilik penyiksaan' yang mampu membunuh orang. Menarik menyimak tentang bagaimana ilusi dapat menyesatkan orang, bahkan membuatnya ingin mati dan akhirnya membunuh diri. Bahkan si orang Persia yang tenang dan mengetahui rahasia bilik penyiksaan itu juga akhirnya terhanyut pada ilusi ciptaan Erik. Menarik membayangkan bagaimana sebuah ruangan yang didesain khusus dengan cermin bisa begitu mematikan! Lebih menakutkan daripada ruangan yang penuh senjata, karena senjata digerakkan oleh orang lain, sementara dengan ilusi, kau sendiri yang membunuh dirimu.

Boleh dibilang, petualangan orang Persia dan Raoul de Chagny untuk menyelamatkan Christine dari cengkeraman Erik inilah yang teramat seru dan tegang dalam buku ini. Mereka akhirnya menyadari rencana akhir sang Hantu: yaitu untuk menghancurkan 'dunia atas' sebagai pelampiasan dendamnya pada mereka yang menolaknya. Dan Christine adalah satu-satunya harapan mereka, karena kalau ia menolak menikah dengan Erik, Erik akan menghancurkan mereka semua....

The Phantom Of The Opera benar-benar kisah yang menggugah. Kita akan dibawa dalam pesona opera dan kesenian tingkat tinggi, pada syair-syair anggun dari petikan drama yang digelar, dan pada eksotisme dan kemisteriusan gedung opera dengan rumah tepi telaga dan lorong-lorong gelapnya. Kita juga akan diajak melihat bagaimana cinta dapat menyentuh, lalu mengubah sebuah kehidupan. Bagaimana cinta mampu menjadi benci karena ketiadaanya, namun cinta juga mampu mengasihani dan rela berkorban saat ia terpenuhi. Yang paling membuat kisah ini menarik, adalah karena kisah yang serupa dongeng ini benar-benar nyata! Paling tidak, Gaston Leroux telah melakukan pekerjaan yang patut diacungi jempol untuk menyingkapkan kebenaran sejarah sekaligus menyajikan sebuah hiburan yang indah, mengharukan dan menginspirasi.