Senin, 04 Oktober 2010

Bayangan itu.

Bayangan itu, kau boleh tertawa dalam tangisanku ketika aku tak dapat mewujudkan untuk meraih impian dirimu. ketika semakin aku mengejar kau malah semakin tertawa dalam tangisan itu. aku memegang wujud itu tak samar sekalipun aku merasakannya. engkau malah mengejek-mengejekku. kemanapun aku berada dan melangkah kakiku ini kau ada dimana-mana. bagaikan makhlup halus yang membayang dalam pikiran. ketika aku bercermin malah engkau merubah wujud dan serupa dengan diriku, ketika aku bertanya dengan ku, kau malah bertanya dengan hal yang sama kepadaku. kapan wahai bayangan kau bisa bersatu,dan menyatu dalam jiwa raga ini. menyatu dengan ruh, pembungkusan badan, dan jasadku. ketika sekejap bersatu kau akan membawa kemana kau akan membawaku dalam sekejap sinar dan cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar